Skip to content

Belajar Piano Menggunakan Keyboard

    belajar piano
    Piano akustik memberikan “touch” yang lebih baik dari pada keyboard

    Beberapa orangtua murid menggunakan keyboard untuk belajar piano bagi anaknya. Alasannya apabila sudah memiliki keyboard buat apa beli piano baru. Selain mahal belum tentu anak akan terus belajar musik. Ada juga yang menggunakan keyboard karena harganya jauh lebih rendah dari piano, meskipun dari harga piano 2nd.

    Menanggapi alasan-alasan diatas, mana yang benar? Dari pengalaman kami selama 17 tahun mengajar musik, belajar piano WAJIB menggunakan piano. Hal ini tidak tergantikan oleh keyboard.

    Beberapa alasan belajar piano jangan menggunakan keyboard:

    1. Touch/tekanan Hammer. Tuts piano secara mekanik tersambung ke hammer. Setiap kita tekan tuts piano, hammer beradu dengan senar dan menimbulkan bunyi akustik nan indah. Tuts piano dan hammer berhubungan sedemikian rupa sehingga tuts tersebut mempunyai berat yg sudah ditentukan secara International, yaitu sekitar 50gram.

    Hal ini sangat berlainan di keyboard. Tuts di keyboard sangat enteng dan tidak memerlukan tenaga jari untuk memproduksi sebuah bunyi. Apabila pianis memainkan lagu dengan lembut dan keras (forte) dengan jari jarinya, hal ini tidak akan bisa diraih dengan menggunakan keyboard. Main keyboard akan menghasilkan warna suara yang sama keras dan jari tidak mempunyai peran dalam hal ini. Indahnya sebuah lagu mengalir dari perasaan sang pianis yang terhubung oleh penekanan jari di tuts piano. Belajar piano menggunakan keyboard menghilangkan esensi belajar dan memainkan lagu dgn benar.  

    2. Rentang lebar tuts Keyboard lebih Sempit dari rentang tuts Piano.

    Ada keyboard yg mempunyai rentang sama dgn piano, tapi banyak sekali yg lbh sempit. Hal ini memberikan masalah dimana murid tidak dapat mempelajari pemetaan tuts yang benar. Anda tentunya tahu beberapa pianis dapat memainkan piano dgn mata tertutup bukan? Hal ini sangat dimungkinkan karena jari2 telah mengetahui pemetaan piano dgn baik.  

    3. Menggunakan Keyboard menjadikan jari lemah.

    Karena tuts piano mempunyai berat tertentu apabila ditekan, hal ini melatih jari menjadi kuat. Tidak demikian dengan keyboard. Apabila anak anda bermain dengan keyboard, jari tidak akan terlatih dan punya power yang baik, sehingga tidak mungkin bisa menghasilan nada yang indah. Dari pembelajaran diatas, kami sangat TIDAK menyarankan anak belajar piano tetapi menggunakan keyboard sebagai alat penunjang.

    Solusi yang bisa dipilih adalah mengantikannya dengan Piano Elektrik, contoh Yamaha Clavinova. Harga tidak memberatkan di kantong karena model paling kecil pada kisaran Rp 8-10 juta, dibanding harga piano yang mencapai puluhan juta. Dengan solusi ini, setidaknya anda memberikan fasilitas belajar musik yang benar pada putra/putri anda.

    [download id=”2528″]

    Belajar Piano Menggunakan Keyboard 1

     
    [download id=”871″]