Musik telah terbukti memiliki sejumlah efek positif pada perkembangan anak-anak, termasuk peningkatan fungsi kognitif, peningkatan rasa percaya diri, dan peningkatan keterampilan sosial. Salah satu manfaat khusus yang ditawarkan oleh musik adalah kemampuannya dalam mempromosikan empati.
Empati melalui musik wajib diajarkan ke anak-anak sejak dini.
Empati melalu musik, yang merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain, sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat dan menciptakan masyarakat yang harmonis. Studi ilmiah menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar musik memiliki tingkat empati yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terpapar musik.
Penelitian oleh Kraus dan Chandrasekaran (2020) menunjukkan bahwa musik dapat membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang emosi mereka sendiri. Ketika anak-anak bernyanyi atau bermain musik, mereka terlibat secara emosional dan belajar mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka. Hal ini membantu mereka menjadi lebih sadar akan perasaan mereka sendiri dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami dan merasakan emosi orang lain.
Selain itu, penelitian oleh Rabinowitch et al. (2013) menunjukkan bahwa musik juga membantu anak-anak mengembangkan empati terhadap orang lain. Ketika anak-anak mendengarkan musik, mereka secara tidak langsung merasakan dan mengenali ekspresi emosi yang ditampilkan dalam musik. Hal ini membantu mereka memahami dan mengaitkan dengan perasaan orang lain dalam situasi kehidupan nyata.
Selain mendengarkan musik, berpartisipasi dalam kegiatan musik seperti bernyanyi bersama dan bermain alat musik juga dapat meningkatkan empati anak-anak. Menurut studi oleh Schellenberg (2011), bermain alat musik secara teratur dapat mengembangkan keterampilan sosial dan empati pada anak-anak. Kolaborasi dalam musik membutuhkan kerja sama tim dan kepekaan terhadap peran orang lain, yang pada gilirannya meningkatkan pemahaman dan rasa empati mereka.
Dalam rangka mempromosikan empati melalui musik, orang tua dan pendidik dapat memanfaatkan kegiatan seperti bernyanyi bersama, bermain alat musik, dan mendengarkan musik dengan fokus pada emosi yang diekspresikan. Hal ini membantu anak-anak mengembangkan pemahaman emosi mereka sendiri serta kemampuan mereka dalam mengenali dan merasakan emosi orang lain.
Referensi:
- Kraus, N., & Chandrasekaran, B. (2020). Music training for the development of auditory skills. Nature Reviews Neuroscience, 21(4), 213-224.
- Rabinowitch, T. C., Cross, I., & Burnard, P. (2013). Long-term musical group interaction has positive effects on empathy in children. Psychology of Music, 41(4), 484-498.
- Schellenberg, E. G. (2011). Examining the association between music lessons and intelligence. British Journal of Psychology, 102(3), 283-302.