Ujian ABRSM Performance Exam berbeda dengan ujian ABRSM Practical Exam. Perbedaannya ada di segi teknis yang diuji pada Practical Exam. Mari kita diskusikan segi Teknis apa sajakah itu?
Dari tahun ke tahun, ABRSM selalu menguji Practical Exam di Indonesia. Penguji dari UK, London datang ke center tempat ujian yang telah ditunjuk. Pada practical exam, yang diujikan adlaah:
- 3 Lagu dari 3-4 jaman, yaitu Baroque, Classical, Romantic dan Modern (Jazz).
- 3 Teknik di musik: Scales (tangga nada), Aural (hearing) dan Sight Reading (membaca not balok).
Pada ABRSM performance exam, ujian teknik diganti dengan tambahan 1 lagu.
Pada ujian teknik, keberadaan penguji sangat penting karena ada komunikasi dengan kandidate. Sebagai contoh, Scales yang dimainkan adalah list yang memang sudah diwajibkan, dan diminta memainkannya secara random.
Untuk Sight reading, penguji sudah menyediakan partitur dan mempersilahkan kandidat untuk membacanya sekitar 3 menit, dan terus memainkannya. Dan untuk Aural test, penguji memberikan tebakan not, dan ingin mengetahui sampai seberapa indera pendengaran kandidat terlatih untuk mengetahui rhythm dan ketukan. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa kandidat memang telah belajar musik dengan benar.
Pada Performance Exam, ujian teknik tidak ada, dan diganti dengan memainkan 1 lagu tambahan. Tambahan lagu ini bisa dipilih di syllabus, atau memilih lagu bebas, yang sesuai dengan grade yang akan diuji. Maka itu, lagu partitur lagu tersebut harus diberikan kepada mereka untuk disetujui lebih dahulu.
Dengan adanya ABRSM Performance Exam, ujian praktek (practical) yang tadinya terhenti, dapat dilanjutkan. Karena kita boleh mengirimkan rekaman ujian (4 lagu) dan wajib sesuai dengan persyaratan dari ABRSM.
Beberapa persyaratan ujian sebagai berikut:
- Video harus HD (high density) dengan ukuran minimum 1280×720 .
- Semua anggota tubuh kandidat harus terlihat semua. Kaki pada pedal harus kelihatan karena beberapa lagu harus dimainkan dengan teknik pedal yang benar.
- Rambut kandidat tidak boleh menutupi muka.
- Berpakaian rapi dan tidak memakai sandal.
- Gambar video harus jelas, tidak buram.
- Kandidat harus mengenalkan diri dalam bahasa Inggris, memberikan keterangan lagu apa saja yang akan dimainkan.
- Membawa kertas tercatat semua lagu yang akan dimainkan dan menunjukkan ke kamera selama 5 detik, supaya penguji dapat membaca urutan lagu.
- 4 lagu harus dalam 1 video yang tidak terpotong.
- Kandidat wajib mengatakan ingin memainkan lagu judul apa, baru kemudian memainkannya.
- Persyaratan diatas harus dipenuhi, dan apabila tidak, ABRSM mempunyai hak untuk menolak video tersebut. Sekolah musik Dutanada telah membimbing murid untuk ujian ABRSM dari tahun 2005, maka itu, kami mempunyai banyak sekali pengalaman. Bagi yang ingin bertanya atau ingin mengikuti ujian ABRSM, dapat menghubungi kami di Admin – Dutana