Skip to content

Jangan Buang Waktu dengan Pendidikan Musik

    MACET DI JALAN..?

    Kita semua tahu bagaimana rasa Stress menyelimuti kita apabila kita terjebak dalam kemacetan lalu lintas di Jakarta. Rasanya, betul2 BUANG WAKTU….. Coba bayangkan, dengan menempuh perjalanan selama 2 jam (waktu tempuh rata2) ke tempat kerja untuk sekali jalan, dalam satu hari kita berada di jalan selama 4 jam. Apabila dalam satu minggu kita kerja 5 hari (Senin-Jumat), dalam satu bulan kita buang waktu 80 JAM di jalan (5X4 jamX 4 minggu). Suatu angka yang cukup fantastis. Karena 80 jam adalah sama dengan kerja 2 minggu di kantor, apabila kita me asumsikan kerja 8 jam sehari dg masuk 5 hari dalam satu minggu…..

    Buang Waktu…? Sudah Pasti….

    Alan Weiss, seorang consultant terkemuka dari Amerika menulis di Blogsite nya dan mengatakan bahwa “Uang Hilang Dapat di Cari……, tetapi Waktu yang Hilang Tidak dapat Kembali”. Maka itu, kita betul2 harus menggunakan “WAKTU” secara sangat BIJAKSANA……

    Tidak terkecuali dengan Pendidikan Musik. Kita telah mengetahui bahwa Pendidikan Musik amat penting bagi Putra/Putri kita dan itu hanya bisa dipelajari pada USIA DINI. Selama kami mengajar MUSIK, anak yang mulai belajar pada waktu usia 5 tahun mempunyai jari yang lebih lentur daripada anak memulainya pada usia lanjut, katakanlah 13 th.

    Maka itu, pastikanlah Anak Anda mendapatkan Pendidikan Musik pada usia Dini……..

    buang waktu di pendidikan musik

    Hal yang paling menyedihkan dari pengalaman kami adalah menerima murid dari sekolah lain, dan calon murid memainkan alat musik dengan posisi JARI yang SALAH…….

    Sebut saja alat musik Piano. Di DutaNada, sudah merupakan suatu standard dan kewajiban memainkan piano harus dg Ujung Jari dengan bentuk Bulat -> Finger Tips. Dengan cara begini, sewaktu murid di tingkat Grade yang Advance, murid dapat memainkan lagu dengan lebih bagus, karena mempunyai “Touch” yang sempurna.

    Pesan yang kita bawa adalah, “Jangan Buang Waktu Anak Anda untuk TIDAK mengikutkan di Pendidikan Musik di Usia Dini, dan Jangan Buang Waktu dengan mengikutkan di sekolah Musik yang TIDAK mempunyai Kurikulum dan Pengajaran yang Jelas…..”

    Di sekolah musik Duta Nada, kita mempunyai kurikulum yang ter struktur dan mengacu kepada Royal Examination dari London, UK. Kita tidak mengadakan ujian lokal sekolah spt Sekolah Musik lain pada umumnya. Semua murid ditempat kita mengikuti Ujian Royal. Di tempat kita pengajaran diberikan secara PRIVATE, sehingga kemajuan murid dpt disesuaikan dengan kemampuan masing2 anak. Meskipun kita mempunyai sasaran target pendidikan, tetapi kita juga memahami bahwa pendidikan musik harus juga disesuaikan dengan perkembangan pribadi setiap anak/murid.

    Kita sangat hati2 memilih kualitas Guru. Hampir semua Guru mempunyai Pendidikan Musik dengan equivalent Grade 8/Diploma Royal. Semua Guru harus melalui seleksi dan audisi ketat dari Kepala Divisi, Bpk Erick. H (dari Bruchner Austria Conservatorium) yang juga merupakan dosen di UPH di bagian Musik (Univ Pelita Harapan).