Skip to content

Belajar Musik Anak Menjadi Jenius

    Apakah benar klaim bahwa belajar musik membuat anak-anak kita menjadi jenius? Menurut beberapa ahli, jawabannya pasti ya. Pendidikan musik telah terbukti meningkatkan kemampuan kognitif seperti ingatan, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis. Ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan kreativitas dan kecerdasan emosional. Jadi, jika Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan IQ anak Anda, belajar musik mungkin salah satu pilihan terbaik di luar sana!

    Satu studi dari Science20.com menunjukkan bahwa musisi memiliki IQ lebih baik daripada non-musisi.

    Menurut penelitian baru, belajar musik dapat membantu orang menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Otak kiri digunakan untuk berpikir kritis, rasional, dan penuh perhitungan. Sebaliknya, otak kanan lebih kreatif dan emosional. Ketika kedua sisi otak bekerja sama, kita dapat menghasilkan ide dan solusi inovatif. Mempelajari musik dapat membantu orang menggunakan otak kanan mereka secara lebih efektif dengan memperkuat koneksi tersebut. (sumber: brainbalancemusic.com – extensive study from Dr. Melillo.

    Piano merupakan alat musik yang dipercaya dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Belahan otak kiri bertanggung jawab untuk berpikir logis, bahasa, dan belahan kanan untuk berpikir kreatif. Bukti menunjukkan bahwa bermain piano dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada mereka yang mengalami gangguan atau kerusakan otak. Selain itu, latihan piano telah terbukti meningkatkan keterampilan spasial, konsentrasi, dan fokus.

    belajar musik
    Albert Einstein seorang musikus

    Albert Einstein belajar musik dari umur muda. Apakah hal ini salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi jenius?

    Membaca not balok adalah kegiatan matematika yang secara tidak langsung mengaktifkan belahan otak kiri. Para peneliti menemukan bahwa ketika anak-anak membaca not balok, mereka harus menghitung nilai not agar dapat mengingatnya. Ini mengaktifkan belahan otak kiri, yang bertanggung jawab untuk keterampilan matematika.

    Bermain dengan legato atau perasaan adalah memainkan musik dengan forte (keras) dan piano (lembut). Ketika siswa melakukan ini, mereka secara tidak langsung melatih otak kanan mereka. Bermain dengan legato atau perasaan juga membantu siswa mengembangkan rasa waktu, ritme, dan melodi mereka.

    Sekolah musik Dutanada memberikan pengajaran ABRSM Royal International Standard dan semua bahan pelajaran menggunakan not musik (bukan not numerik). Hal ini penting karena memungkinkan murid untuk mempelajari nada dan ritme musik dengan cara yang lebih kondusif bagi kemampuan mereka untuk mengingat dan menginternalisasi materi. Dutanada percaya bahwa dengan membaca not balok, anak-anak akan dapat belajar musik dengan lebih efektif dan lebih menyenangkan. Selain itu, mereka akan dapat terus berkembang dimana dapat mempelajari naskah para musikus hebat pada jamannya (Barok, Klasik, Modern).

    Tujuan mempelajari musik yang sebenarnya adalah untuk bermain dengan indah, dan sesuai dengan interpretasi komposer. Ini membutuhkan kejeniusannya sendiri. Kemampuan membaca musik dan memahami struktur sebuah komposisi tidak hanya merupakan keterampilan penting bagi musisi, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin unggul dalam bidang apa pun, baik dalam seni maupun bisnis.

    Banyak orang tahu bahwa Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yang brilian, tetapi tahukah Anda bahwa dia juga seorang musisi? Bahkan disinyalir kemampuan bermusiknya membuatnya menjadi seorang jenius. Salah satu contoh paling terkenal dari seorang ilmuwan yang juga jenius musik adalah Wolfgang Amadeus Mozart. Ilmuwan terkenal lainnya yang merupakan musisi antara lain Isaac Newton, Charles Darwin, dan Benjamin Franklin.

    Musik adalah bagian penting dari perkembangan setiap anak. Musik dapat membantu dalam pelajaran sekolah dan membuat mereka jenius. Jika Anda menunggu lebih lama lagi, anak-anak Anda akan kehilangan kesempatan penting ini dan mereka mungkin tidak mendapatkan manfaat yang sama seperti jika mereka memulai pelajaran musik di usia muda.