Di lingkungan yang berubah dengan cepat saat ini, penting bagi orang tua untuk membekali anak-anak mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup secara efektif. Meskipun kecerdasan akademis itu penting, mengajarkan kecerdasan emosional kepada anak-anak sejak usia dini juga penting.
Penelitian telah membuktikan bahwa kecerdasan emosional dapat memainkan peran kunci dalam perkembangan keterampilan kognitif, sosial, dan emosional anak.
Memiliki pemahaman dan apresiasi yang baik terhadap emosi merupakan faktor penting dalam mengembangkan hubungan dan peluang seumur hidup. Ketika dunia menjadi lebih saling terhubung, kebutuhan akan empati dan pengertian yang lebih besar menjadi semakin penting.
Mengajar kecerdasan emosional anak akan membantu mereka untuk memahami perasaan dan motivasi orang lain yang akan membantu mereka menjadi orang yang lebih responsif dan penyayang.
Kecerdasan emosional juga mendorong anak-anak untuk tegas dan percaya diri dalam komunikasi mereka dengan orang lain, membantu mereka menjadi lebih sadar akan perasaan mereka sendiri, memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang kritis, serta lebih mampu mengelola stres mereka sendiri.
Mengapa kecerdasan emosional itu penting?
Emosi adalah bagian besar dari diri Anda. Emosi mempengaruhi apakah Anda memperhatikan atau terganggu, apakah Anda ingat atau lupa. Emosi mempengaruhi apakah Anda membuat keputusan yang baik atau buruk, tetap dengan pilihan Anda atau berubah pikiran.
Bagaimana perasaan Anda juga berdampak pada kesehatan fisik dan kemampuan Anda untuk membangun dan memelihara hubungan. Kita semua membutuhkan keterampilan untuk mengenali dan memahami emosi kita, memberi label dan mengekspresikannya, dan mengaturnya untuk mencapai kesejahteraan dan kesuksesan yang optimal di rumah, sekolah, dan di tempat kerja.
Pikirkan tentang diri Anda sendiri, dan berapa banyak dari hal-hal ini yang benar?
- Saya memperhatikan bagaimana perasaan saya dan memikirkan mengapa saya merasa seperti itu.
- Saya melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka.
- Saya umumnya memahami apa yang menyebabkan perasaan saya.
- Saya memiliki kosakata yang luas dan spesifik untuk berbicara tentang perasaan saya.
- Saya merasa nyaman mengekspresikan perasaan saya, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan.
- Saya memiliki banyak strategi berbeda untuk menangani perasaan saya.
Bagaimana saya mendorong kecerdasan emosional pada orang lain?
Contohkanlah (model it)
Berusahalah dengan keras untuk memahami emosi orang lain dengan mendengarkan dengan saksama, memperhatikan wajah dan tubuh orang lain, dan menanyakan perasaan mereka. Berusahalah untuk menangani emosi Anda sendiri dengan cara yang selaras dengan diri Anda yang terbaik dan tujuan Anda.
Rayakanlah (celebrate it)
Emosi itu menular: Ketika kita merasa baik, kita dapat menyebarkan perasaan positif itu dengan membagikannya kepada orang lain. Jika Anda melihat orang-orang muda dalam hidup Anda mengalami kebanggaan, rasa syukur, atau inspirasi, pujilah dan dorong mereka untuk membicarakannya: “Saya suka bagaimana kamu membantu temanmu menyelesaikan pertengkaran mereka. Mari kita ceritakan kepada seluruh keluarga tentang hal itu saat makan malam.”
Aktifkanlah (activate it)
Semua emosi itu penting. Ciptakan ruang bagi teman dan orang yang Anda cintai untuk merasa nyaman mengeksplorasi dan mengekspresikan semua emosi mereka-baik dan buruk: “Kamu tampak kesal tentang permainan itu. Bicaralah dengan saya tentang apa yang membuat Anda frustrasi.” Gunakan konflik dan situasi yang menantang sebagai peluang bagi Anda dan mereka untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan emosi.
Authors:
Marc Brackett, Ph.D., is founder and director of the Yale Center for Emotional Intelligence and a professor in the Child Study Center of Yale University.
Nikki Elbertson, M.Ed., is director of content and communications at the Yale Center for Emotional Intelligence.