Belajar musik di usia lanjut mempunyai tantangan yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah syaraf motorik yang sudah tidak responsif, kemauan belajar yang menurun, dan ketidakmampuan berkonsentrasi dengan lama. Syaraf motorik yang sudah tidak secepat dulu membuat gerakan tangan dan jari menjadi lebih lambat dan kurang presisi saat memainkan alat musik. Selain itu, semangat dan motivasi untuk belajar biasanya menurun seiring bertambahnya usia, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih sulit. Konsentrasi yang tidak bisa bertahan lama juga menjadi kendala, karena belajar musik membutuhkan fokus yang intensif dan berkelanjutan.
“Tapi halangan di atas tentunya bukan penghalang untuk belajar musik di usia lanjut. Dengan belajar musik, banyak sekali manfaat yang akan didapatkan, seperti meningkatkan daya ingat, mengurangi stres, dan memperbaiki koordinasi motorik. Musik juga dapat memperkaya kehidupan sosial serta memberikan perasaan puas dan bahagia.”
Di sekolah musik Dutanada, terdapat beberapa murid yang memulai belajar musik di usia yang tidak muda lagi. Salah satu contohnya adalah seorang nenek berusia 65 tahun yang dengan semangat mengikuti kelas musik. Ini menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar sesuatu yang baru.
Belajar memainkan instrumen musik seperti piano memerlukan dedikasi dan latihan rutin untuk melenturkan otot-otot jari dan mengasah syaraf refleks. Bagi pemula, terutama orang dewasa, materi belajar tidak bisa disamakan dengan yang digunakan oleh anak-anak. Oleh karena itu, kami menggunakan pendekatan “accelerated learning for adults” yang dirancang khusus untuk mempercepat proses belajar bagi orang dewasa. Metode ini memastikan bahwa belajar membaca not balok menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Selain itu, lagu-lagu yang digunakan dalam latihan disesuaikan dengan selera musik orang dewasa, sehingga proses belajar menjadi lebih relevan dan menarik. Dengan cara ini, para siswa dapat menikmati setiap langkah dalam perjalanan mereka mempelajari piano, sambil terus meningkatkan keterampilan mereka dengan cara yang efektif dan efisien. Jadi, belajar musik tidak hanya menjadi aktivitas yang produktif, tetapi juga menyenangkan dan memuaskan.
Bagi murid dewasa, kami menyediakan opsi untuk mengikuti ujian ABRSM Royal atau tidak. Hal ini karena tidak semua murid dewasa memiliki tujuan atau cita-cita untuk memperoleh ijazah musik, meskipun ijazah tersebut diakui secara internasional. Banyak dari mereka yang belajar musik semata-mata karena “passion” dan kecintaan terhadap seni tersebut. Mereka lebih memilih menikmati proses belajar dan bermain musik daripada mengejar sertifikasi formal. Dengan demikian, kami ingin memberikan fleksibilitas agar para murid dewasa dapat memilih jalur yang paling sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, tanpa tekanan untuk mengikuti ujian resmi.
Kami pernah mempunyai murid lanjut usia lelaki berumur 45 tahun. Dia adalah seorang eksekutif dari sebuah perusahaan yang cukup besar. Sebut saja nama dia Pak Farhan. Meskipun waktu yang sangat padat dengan tanggung jawab pekerjaannya, tiap hari Sabtu pagi Pak Farhan selalu membagi waktu untuk belajar musik. Ia melakukannya bersamaan dengan mengantar putra-putrinya ke berbagai kegiatan mereka. Dedikasinya terhadap musik sungguh luar biasa. Dengan semangat yang tak pernah surut, dia terus belajar hingga mencapai tingkat yang setara dengan grade 3 dalam musik. Ini adalah suatu prestasi yang patut diacungi jempol. Semangat belajar Pak Farhan menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan mengejar passion kita. Kesungguhannya dalam menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan hobinya menunjukkan bahwa dengan manajemen waktu yang baik, semua bisa diraih.
Pernah kami bertanya apa motivasi dia belajar musik pada usia lanjut. Sambil menengadah, dia berkata bahwa musik membantu untuk menenangkan jiwanya. Dengan keadaan tenang, dia mampu berpikir dengan baik dan membuat keputusan-keputusan penting bagi perusahaannya. Selain itu, bermain musik bagaikan melakukan meditasi, katanya dengan senyum. Musik membuat pikiran dalam keadaan “alpha”, dimana keadaan alam pikiran rileks dan tenang tetapi tetap tajam. Dalam kondisi tersebut, ia merasa lebih mudah untuk menemukan ide-ide yang cemerlang. Dia juga menambahkan bahwa musik adalah salah satu cara baginya untuk mengatasi stres dan tekanan hidup sehari-hari. Melalui nada dan irama, dia bisa melarikan diri sejenak dari rutinitas dan menemukan kedamaian batin. Baginya, belajar musik bukan sekadar hobi, tetapi sebuah perjalanan untuk mencapai keseimbangan mental dan emosional di tengah kesibukan dunia bisnis yang menuntut.
Tentu saja, musik memang memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari kita. Banyak momen yang diwarnai oleh musik, baik itu ketika kita sedang bekerja, belajar, berolahraga, atau bahkan saat bersantai. Musik bisa memberikan inspirasi, semangat, dan juga ketenangan. Jika kita lebih sadar akan kehadiran musik dalam keseharian kita, mungkin kita bisa lebih menghargainya dan menikmati manfaat yang ditawarkannya. Tidak ada kata terlambat untuk mulai meresapi dan menghargai musik dalam hidup kita. Jadi, mengapa tidak memulainya sekarang? Cobalah untuk mendengarkan dan merasakan bagaimana musik bisa memperkaya hidup Anda.