Usia muda memang bukan halangan bagi siapa saja untuk mengukir prestasi. Ya di tengah usianya yang baru menginjak 9 tahun, Keira Alexandra berhasil memeroleh nilai distinction pertamanya tahun 2017 lalu.
Padahal di bawah bimbingan Bu Monica selaku guru pianonya, pelajar kelas 3 SD ini baru belajar musik selama 2½ tahun. Gadis kelahiran 26 Juni 2009 yang sekarang duduk berada di level 2 inipun hanya latihan musik 3-4 kali per minggu, dengan durasi latihan rata-rata 15 menit saja. Setiap latihannyapun terkadang ia jalani karena suruhan orang tua.
Lalu kira-kira faktor apa yang membuat siswi SD Notre Dame tersebut berhasil? Berdasarkan pengakuan gurunya, sebenarnya gadis yang gemar menari, bernyanyi, dan main piano ini tak luput dari yang namanya kelemahan seorang anak kecil.
Faktanya, gadis cilik yang tinggal di Taman Meruya Ilir tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Selain mesti lebih sabar lagi khususnya sewaktu belajar lagu baru, Keira juga agak mudah menyerah dan suka bad mood. Padahal saat sedang mood, tidak butuh waktu lama lho bagi Keira untuk menguasai lagu yang dimainkannya.
Untungnya, beberapa kelemahan tadi masih dapat ditutupi karena Keira termasuk siswi yang rajin berlatih di rumah sehingga saat belajar di Sekolah Musik Dutanada, gurunya tinggal mengecek poin-poin apa saja yang masih kurang. “Biasanya sih perbaikannya Keira ya di bagian ritme, tempo, dan artikulasi saja,” ujar Bu Monica. Keira juga aktif bertanya bila kurang mengerti dengan materi yang ia terima.
Lebih dari itu, Bu Monica berpendapat keseriusan Keiralah yang membuatnya cepat menguasai lagu yang diujikan. Selain itu, Keira juga merupakan salah satu pemusik yang mampu melibatkan soul (penjiwaan) dalam setiap lagu yang dimainkannya. Jadi ia tak hanya sekedar bermain not saja. Ya itulah kelebihan Keira yang juga harus diteladani pemusik cilik lainnya.