How Our School Prepares Students for ABRSM Exam
Sekolah Musik Dutanada is a school that provides high-quality music instruction for all ages, from primary school to adults. Our school has been offering ABRSM…
Sekolah Musik Dutanada is a school that provides high-quality music instruction for all ages, from primary school to adults. Our school has been offering ABRSM…
Erick-Tingkatan ABRSM Exam.mp4 – powered by Happy Scribe Halo saya akan menerangkan sedikit tentang Royal abrsm ujian dari grade 1 hingga grade 8. Dari 8…
Apakah mudah untuk mendapatkan nilai “Distinction” ujian teori ABRSM Royal? Jawaban dari pertanyaan ini adalah “Tergantung”. Tergantung dari siapa yang mendidik dan dari sekolah musik…
Dibawah ini adalah Script dari video: Hi, bersama saya Kurnia Kwik, prinsipal dari sekolah musik di Dutanada. Pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan tentang pendaftaran…
Ujian ABRSM Performance Exam berbeda dengan ujian ABRSM Practical Exam. Perbedaannya ada di segi teknis yang diuji pada Practical Exam. Mari kita diskusikan segi Teknis…
Rapot sebagai alat kemajuan belajar musik sangat vital di sekolah musik Dutanada
Setiap anak memang berbeda. Beberapa mungkin mampu menyadari potensinya sejak dini. Namun tak sedikit pula yang masih harus dimotivasi dulu agar tahu kalau dirinya berbakat. Nah salah satu anak yang termasuk golongan ke-2 tadi adalah Chloe Evangeline Yap.
“Dave adalah murid yang dari sisi teknik bermusik masih butuh waktu lebih lagi agar bisa matang. Ya mungkin hal itulah yang membuat prestasinya belum maksimal,” demikian ucap Pak Erick, selaku guru musik Dave Henokh Liong, salah satu murid di Sekolah Musik Dutanada yang sekarang berada di grade 5.
Pada masa modern seperti saat ini, tidak mudah menemukan anak yang memiliki etos kerja bagus. Maklum saja, kecanggihan teknologi membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah sehingga kebanyakan anak zaman now cenderung mempunyai sikap kurang mandiri dan tidak mau berusaha.
[vc_row][vc_column][vc_column_text]Siapa sebenarnya Kafka Aurelia Mourin itu? Mungkin tak banyak orang yang mengenal sosoknya, mengingat dia bukanlah selebritis. Ya, Kafka hanyalah gadis biasa berumur 10 tahun yang hobi dengan dunia musik, khususnya piano.
Akan tetapi di tahun 2017 kemarin, ia berhasil memeroleh predikat Distinction di ABRSM exam grade 1 – Piano. Tak hanya itu saja, 2018 ini, Kafka kembali menorehkan prestasi baru saat mendapatkan peringkat pertama di ajang Piano Competition yang diadakan oleh Essex Piano – Indonesia Piano Competition 2018.